Sabtu, 03 Juli 2010

GERAKAN BOLA MATA

Extraoccular muscle_ant-sup view : Anatomy and Physiology, 6th ed 

Extraoccular muscle_inf view : Anatomy and Physiology, 6th ed

(diambil dari Anatomy and Physiology, 6th ed. Seeley-Stephens-Tate, The Mc Graw-Hill Companies, 2004)

 

ARAH GERAKAN MATA

Adduksi ke arah Nasal

Abduksi ke arah Temporal

Supraadduksi (elevasi) ke atas

Infraadduksi (depresi) ke bawah

Intorsi (insikloduksi) terputar ke nasal

Ekstorsi (ensikloduksi) terputar ke temporal

 

FUNGSI OTOT EKSTRA OKULAR

OTOT PRIMER SEKUNDER
Rektus Lateral (N. VI) Abduksi -
Rektus Medial (N. III) Adduksi -
Rektus Superior (N. III) Elevasi Adduksi, Intorsi
Rektus Inferior Depresi Adduksi, Ekstorsi
Oblik Superior (N. IV) Depresi, Abduksi Intorsi
Oblik Inferior (N. III) Elevasi, Abduksi Ekstorsi

 Otot-otot gerak mata

(diambil dari Anatomy and Physiology, 6th ed. Seeley-Stephens-Tate, The Mc Graw-Hill Companies, 2004)

Yoke’s Muscles (Haring’s Law)

Dalam pergerakan bola mata, salah satu otot mata berpasangan dengan otot mata lain pada bola mata yang lain.

CARDINAL DIRECTION OF GAZE YOKE’S MUSCLES
Lihat atas kanan Rectus Sup. kanan – Oblik Inf. kiri
Lihat kanan Rectus Lat. kanan – Rectus Med. kiri
Lihat bawah kanan Rectus Inf. kanan – Oblik Sup. kiri
Lhat bawah kiri Oblik Sup. kanan – Rectus Inf. kiri
Lihat kiri Rectus Med. kanan – Rectus Lat. Kiri
Lihat atas kiri Oblik Inf. kanan – Rectus Sup. kiri

 Snap_2010.07.04 16.45.42_001

Snap_2010.07.04 16.46.23_002 Snap_2010.07.04 16.47.27_003

 Snap_2010.07.04 16.48.20_004 Snap_2010.07.04 16.48.42_005

Snap_2010.07.04 16.49.03_006 Snap_2010.07.04 16.49.24_007

(Fig. 1.11 s/d 1.17 diambil dari Anatomy and Physiology, 6th ed. Seeley-Stephens-Tate, The Mc Graw-Hill Companies, 2004)

 

Sherringtons Law’s (Otot-otot sinergistik dan antagonistik)

Apabila 1 otot distimulus maka secara simultan otot lain akan dihambat (antagonistik).

Otot-otot Sinergistik adalah otot-otot yang memiliki bidang kerja yang sama. Dengan demikian, untuk tatapan vertikal, otot rektus superior dan oblikus inferior bersinergi mengerakkan mata ke atas.

Otot-otot yang sinergistik untuk suatu fungsi mungkin antagonistik untuk fungsi lain.

Misalnya, otot rektus superior dan oblikus inferior adalah antagonis untuk torsi, karena rektus superior menyebabkan intorsi dan oblikus inferior ekstorsi.

Otot-otot ekstra okular, seperti otot rangka, memperlihatkan persarafan timbal balik otot-otot antagonistik (hukum Sherrington).

Dengan demikian, pada dekstroversi (menatap ke kanan), otot rektus lateralis medialis kanan dan lateralis kiri mengalami inhibisi sementara otot rektus lateralis kanan dan medialis kiri terstimulasi

»»  Baca Selengkapnya...