RETINA
Lokalisasi antara koroid dan korpus vitreum
- Epitel berhubungan erat dengan membrane Bruch, membentang dari Ora Serrata sampai papilla N. Optik
- Retina melekat erat pada Ora Serrata dan pailla N. Optik
http://anatomy.iupui.edu/courses/histo_D502/D502f04/lecture.f04/Eyef04/
ABLASIA RETINA terjadi pada bagian retina yang tidak melekat erat
Lapisan transparan, berwarna kemerahan dan pembuluh darah koroid di bawahnya
Tebal rata-rata 0,4 mm, pada Macula Lutea dan Ora Serrata lebih tipis.
Polus Postrior terdapat :
- Makula lutea
- Berwarna kuning, diameter 1-2 mm
- Merupakan cekungan di tengah povea centralis
- Papilla N. II
- Warna pucat
- Oval/bulat, diameter 1-2 mm
- Bintik buta (blind spot)
- Cekungan di tengah (ekskavasi fisiologis)
- A & V retina sentral masuk dan keluar
- Bintik buta (Blind Spot)
- Membrane limitans interna
- Nerve Fibre Layers = Stratum opticum (axon-axon ganglion, a & v retina centralis)
- Lapisan sel-sel ganglion
- Lapisan plexiform dalam
- Lapisan inti dalam
- Lapisan plexifor luar
- Lapisan inti luar
- Membrane limitans externa
- Lapisan rods dan cones (PALING GAMPANG LEPAS PADA ABLASIO RETINA)
- Lapisan sel pigmen (tidak terlibat dalam penghantaran cahaya)
http://anatomy.iupui.edu/courses/histo_D502/D502f04/lecture.f04/Eyef04/
RETINITIS PIGMENTOSA (hanya dapat dilihat di bagian sentral) = suatu degenerasi Retina / Rods rusak (bukan radang)
Penyebaran sel Rods dan Cones
- Cones banyak pada macula lutea
- Rods jauh lebih banyak di luar macula
- Di fovea sentralis, tidak terdapat Rods, hanya Cones saja (100%)
- Avitaminosis A berhubungan dengan RODS
http://anatomy.iupui.edu/courses/histo_D502/D502f04/lecture.f04/Eyef04/
Nutrisi diperoleh dari:
- Cabang A. Retina sentralis (2/3 tebal retina bagian dalam)
- Choriocapiler (1/3 tebal retina bagian luar dan fovea sentralis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar