KORNEA
Merupakan media media refrakta transparan, avaskular, diameter 11,5 mm, tebal + 1 mm (0,54 – 0,65 mm) dengan kekuatan bias 43 dioptri.
Penampang sagital :
- Epitel (5-6 lapisan sel)
- Lapisan sel squamous, polygonal dan silindris
- Bersifat fat soluble substance (th/ zalf mata)
- Lanjutan konjungtiva
- Keratitis superficialis
- Membrane bowman
- Membrana homogen berasal dari lapisan stroma paling luar yang modified
- Stroma
- Jaringan ikat bentuk lamella yang parallel dengan permukaan kornea
- Lamella dihubungkan dengan Interstitial Cement Substance
- Diantara lamella terdapat ruang-ruang kecil berisi :
Modified fibroblast = corneal corpuscal
Leukosit (wandering cells)
limfosit - Lanjutan sklera yang paling tebal
- Bersifat water soluble substance (th/ tetes mata)
- Warna opaque
- Membrana Descement
- Tipis dan sangat elastis, paling kuat
- Mebrana basalis dari endotel kornea
- Mudah terlepas dari stroma (ablasio membarana descement)
- Serabut bagian perifer bersatu dengan ligamentum pecinatum
- Descematocele = penonjolan membrane descement akibat peradangan pada stroma
- Endotel
- Memberikan Nutrisi bagi kornea
- Merupakan sel hexagonal
- Lanjutan Endotel iris
- Fungsi Na-K Pump, agar stroma tetap jernih
http://anatomy.iupui.edu/courses/histo_D502/D502f04/lecture.f04/Eyef04/
Sirkulasi darah + lymphe
- Darah
Kornea avaskular
Nutrisi berasal dari pembuluh darah di sekitar limbus + humor aqous
- Lymphe
Melalui System of limphe canal, yaitu ruangan-ruangan sebidang maupun di atas dan di bawahnya yang dihubungkan dengan saluran kecil.
- Innervasi
Kornea banyak mengandung ujung-ujung saraf N. V1 (N. opthalmicus) yang merupakan sensible rasa nyeri pada kornea
Kornea mendapat makanan dari :
- Udara melalui air mata
- Pembuluh darah kornea (perilymbal)
- Humor Aqous melalui mekanisme Na-K Pump
Tidak ada komentar:
Posting Komentar